Senin, 27 April 2020

Jangan Kembali

Semesta kembali mengantarmu padaku.

Di waktu lalu, senja pernah membawamu pergi bersama egoku. Sandekala menuntun langkahmu dengan abaiku.

Tapi kali ini, sinar fajar membawamu kembali. Berlalu lalang di hadapan. Beruntung, mendung tidak membuat kaca genangku semakin malu.

Sementara, semesta akan ku rayu untuk mengantarmu pulang. Si Benggala ini resah, takut kembali jatuh pada lubang ego dan berakhir abai.

Meski semesta terlihat mendukung. Mungkin, kita hanya ditakdirkan menjadi bagian untuk bertemu dan tidak untuk bersatu.

Agar tak ada lagi kata seandainya yang terngiang di waktu depan. Terimakasih
dan maaf kucapkan bersamaan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;